Selasa, 30 November 2010

HUT Ke-64 TNI Kodam VI/Tpr, Tim Anti Teror Yonif 600 Raider Bebaskan Sandra

Dihari jadinya TNI ke-64 Senin (5/10 2009) ratusan prajurit TNI dari tiga matra baik TNI AD, TNI AL, TNI AU se-Garnisun Balikpapan mengikuti upacara parade untuk memperingati hari jadinya ke-64 bertempat di Lapangan Udara Bandara Sepingan Balikpapan dengan Inspektur upacara Walikota Balikpapan H. Imdad Hamid. Upacara HUT ke-64 TNI tersebut dihadiri Pangdam VI/Tpr Mayjen TNI Tono Suratman, Kapolda Kaltim Irjen Pol Mathius Salempang, Kasdam VI/Tpr Brigjen TNI Tans Aspan, Brigjen TNI Sumaryanto (Chips Security KPC Sanggata), Danlanal/Danlanud Balikpapan, Dirut Bank Mandiri Balikpapan, Direktur Merpati Airline dan Kepala instansi pemerintah maupun instansi swasta Kota Balikpapan.

Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso dalam amanatnya yang dibacakan Walikota Balikpapan H. Imdad Hamid mengatakan, TNI yang lahir dari rahim perjuangan bangsa Indonesia dan tumbuh berkembang melanjutkan pengabdian pada Ibu Pertiwi, akan selalu bersama-sama dan manungal dengan rakyat. Catatan sejarah ini telah terukir dan terpatri hingga TNI mencapai usia delapan windu tahun ini. Tentunya derap langkah pengabdian TNI dalam menyertai perjalanan bangsa Indonesia, telah ditebus dengan begitu banyak pengorbanan harta benda, keringat dan air mata serta tetesan darah bahkan jiwa raga dari pendahulu kita.

Lebih jauh Panglima TNI menjelaskan, HUT ke-64 TNI tahun 2009 ini bertepatan dengan tahun pertama dasawarsa kedua repormasi internal TNI yang mana agenda utamanya untuk memperbaiki dan menyempurnakan, menuntaskan dan memantapkan hasil-hasil reformasi sebelumnya. Bagi TNI reformasi merupakan proses yang tiada akhir, sekali berkembang patang surut ke belakang hingga terwujud postur TNI yang benar-benar solid, propesioanal, modern, berwawasan kebangsaan, dicintai dan mencintai rakyat. TNI selaku alat pertahanan TNI tidak lagi berpolitik praktis dan tidak berbinis untuk menuju TNI yang propesional yang mengedepankan kemahiran dalam bidang kemiliteran, ditopang aspek moral, etika dan disipilin sereta kesejahteraan yang memadai dengan perpedoman pada saptamarga, dan sumpah prajurit dengan tidak melupakan jati dirinya, Ujar Djoko Santoso. Peringatan HUT TNI ke 64 tahun 2009 ini mengambil tema, " Dengan Memantapkan Jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan tentara Profesional, TNI Siap Mempertahankan Kedaulatan NKRI yang Berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945". Usai pelaksanaan upacara HUT TNI ke 64, dilakukan atraksi Airmodeling oleh personel TNI AU Balikpapan,dan pembebasan sandera Walikota Balikpapan oleh satuan anti teror Yonif 600/Raider dengan dua kali ledakan bom untuk membebaskan sandera yang terperangkap dalam rumah serta dalam bus.

Namun dalam HUT TNI ke 64 di wilayah Balikapapan ada yang istemewa karena tepat pada hari Senin Tangal 5 Oktober 2009 Walikota Balikpapan H. Imdad Hamid menjadi warga kehormatan Kodam/Tpr yang dikukuhkan oleh Pangdam VI/Tpr dengan ditandai pemberian jaket loreng dan penandatanganan naskah oleh Dandim Balikpapan, Walikota Balikpapan, dan Pangdam VI/Tpr. Selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan pemotongan kue HUT ke 64 TNI oleh Pangdam VI/Tpr yang diserahkan kepada kepada perwakilan TNI-AD, TNI- AL, TNI-AU dan Kepolisian serta PNS menjadi saksi peringatan HUT ke 64 TNI wilayah Balikpapan. Selain dari unsur TNI upacara HUT TNI juga diikuti oleh Kepolisian wilayah Balikpapan, Pramuka, organisasi kemasyarakan yang ada diwilayah Balikapapan. Usai melaksanakan upacara HUT TNI selain mengelar upacara parade TNI wilayah Balikpapan dalam memperingati hari jadinya juga akan menyelengarakan kegiatan sosial, anjangsana, penanaman pohon serta kegiatan lainnya yang bersifat kegiatan keluar. (Pendam 6/Dispenad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar